Studi kasus Materi Komunikasi Pesmasaran
Anak-anak sebagai target pelaku pemasaran
Anak kecil mempunyai factor yang penting dalam palaku pemasaran melakukan pemasaran terhadap produknya,karena mereka mempunyai kekuatan daya beli yang tinggi. Dalam beberapa decade yang lalu, industry yang prmasrannya untuk anak-anak mengalami peningkatan dalam dari 100 juta dollar amerika pada tahun 1990 menjadi lebih dari 200 milyard pada tahun 2000 ini.
Berikut beberapa strategi pemasar dalam melakukan pemsarannya terhadap anak-anak:
- Pester power ( kekuatan rengekan sang anak)
Sekarang-sekarang ini anak-anak lebih mempunyai hak dan mempunyai kekuatan dalam membuat keputusan dibanding generasi anak-anak sebelumnya, jadi Orang tua saat ini mengikuti aapa yang dinginkan oleh anaknya dalam memlakukan pembelian produk/barang. Kekuatan rengekan adalah salah satu kemampuan dari anak-anak dalam menyuarakan haknya dan sulit dihindari orang tua dalam melakukan pembelian apa yang diinginkan oleh anaknya.
- The marriage of psychology and marketing (penggabungan teknik pemasaran dan psikologi)
Anak adalah pasar yang tepat dalam melakukan pemasaran produknya, oleh karana itu pemasar ingin tahu apa yang telah dibutuhkan oleh anak-anak. Dengan bantuan peneliti dan psikologis itulah sekarang pemasar dapat mengetahui perkembangan anak, emosi , dan kehidupan sosialnya yang diperbandingkan menurut kelompok umur, unutk memasarkan produknya. Dengan penelitian itu pula pelaku pemasaran dapat menentukan strategi dalam melakukan pemasaran produknya.
- Building brand name loyalty (membangun kesetiaan terhadap merk)
- Buzz or street marketing ( jalur pemasaran)
Tantangan yang besar dalam pemasaran melakukan pemasaran produknya adalah menentukan jalur pemasaran yang tepat. Dalam hal ini pemasar melakukan metode mulut ke mulut dalam melakukan pemasaran produknya.
- Commecialitation education
Sekolah digunakan sebagai tempat yang tepat dalam melindungi anak terhadap pelaku pemasaran dalam menyampaikan pesan yang terlalu berlebihan.
- The internet
Internet adalah salah satu sarana pelaku pemasaran dalam melakukan pemasaran produknya terhadap anak-anak, tetapi sarana ini menjadi sangat menakutkan bagi para kebanyakan orang tua, karena:
@ tidak pahamnya orang tua kepada bagaimana dalam melakukan aktivitas internet
@ seringnya anak-anak online internet sendirian tanpa sepengetahuan orang tua.
- Marketing adult entertainment to kids (menggunakan bintang dewasa dalam pemasaran untuk anak )
Anak-anak sering sadar akan dan ingin melihat hiburan yang sebenarnya untuk orang dewasa. Dalam laporan yang dikeluarkan pada tahun 2000 oleh federal state commission(FTC) mengungkapkan bagaimana industri film, music dan video games adalah pasar yang tidajk baik dan keras untuk anak muda. Contohnya video permainan yang sebenarnya di peruntukan oleh anak berusia 17 tahun ke atas malah dimainkan juga oleh anak berusia dibawah 17 tahun. Hal tersebut bisa berdampak tidak baik bagi kondisi anak-anak saat ini.
Isu special untuk anak-anak
- Development concerns
Pada penelitian yang telah dilakukan, diketahui penelitian itu menampilkan bahwa anak itu tidak dapat membedakan antara Tv umum dan komersial. Biasanya anak salah mengartikan dan tidak mengerti terhada apa yang mereka lihat.
- Effect materialism mengngkapkan imbas yang di hasilkan dari materialism pemasaran terhadap nak-anak. Dimana para pelaku pemasaran mengambil tokoh-tokoh kartun/hiburan yang popular di mata anak-anak.
- Junk food advertising and nitrion concerns
Hasil dari pemasaran yang dilakukan berlebihan oleh pihak makan cepat saji, mnuman ringan dll menyebabkan anak-anak mengalami obesitas yng berlebih. Hal ini tidak baik bagi anak-anak yang masih berada di usia yang sangat rentan.
- Marketing toys based on teen and adult entertainment
Dalam hal ini pemasar menggumakan mainan-mainan dan bintang hibura dewasa dalam melakukan pemasaran bagi produknya.
- Young consumers as collector menjadikan anak sebagai kolektor hadiah dari apa yang mereka konsumsi
Peraturan pemasaran untuk anak-anak:
Berikut ini ada peraturan yang diterapakan kepada pelaku pemasaran:
- Pelaku pemasaran tidak boleh mengggunakan kata-kata sperti: “baru”, “ pengenalan” yang menggambarkan produknya selama lebih dari satu tahun.
- Pelaku pemasaran tidak boleh melebih-lebihkan produknya ahrs sesuai dengan kenyataan.
- Pelaku pemasaran tidak boleh memasarkan produknya yang tidak bisa di dapatkan oleh anak-anak.
- Pelaku pemasaran tidak boleh menjuala produk yang tidak mengerti oleh anak-anak.
- Pelaku pemasaran tidak boleh menggunakan alat-lat kartun atau yang sejenisnya dalam memasarkan produknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar