Selasa, 18 Mei 2010

tentang pancasila

Pancasila sebagai:

1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Pancasila digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan aktivitas dan kehidupan di dalam segala bidang. Dengan kata lain semua tingkah laku dan perbuatan setiap manusia Indonesia harus sesuai dengan sila-sila Pancasila.

2. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa
Pancasila sudah menjadi jiwa setiap rakyat Indonesia dan telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan.

3. Pancasila sebagai dasar Negara
Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan Negara atau dasar mengatur penyelenggaraan Negara.
Menurut Prof. Dr. Notonegoro, SH. ; Pancasila merupakan norma hukum pokok atau pokok kaidah fundamental dan memiliki kedudukan yang tetap, kuat, dan tidak berubah. Pancasila juga memiliki kekuatan yang mengikat secara hukum.
Penegasannya tercantum dalam:
1. Pembukaan UUD 1945 alinea IV
2. Tap MPR No.XVII/MPR/1998
3. Tap MPR No.II/MPR/2000

4. Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia
Pancasila merupakan dasar filsafat negara dan ideologi negara. Yang kemudian dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan mengatur penyelenggaraan negara.

5. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara Indonesia
Merupakan fungsi Pancasila dilihat secara yuridis ketatanegaraan. Tap MPR No. III/MPR/2000 mengatur tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan.

6. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
Pancasila disahkan bersama-sama dengan disahkannya UUD 1945 oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. PPKI merupakan wakil dari seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur tersebut.

7. Pancasila sebagai cita-cita bangsa Indonesia
Cita-cita luhur bangsa Indonesia tegas termuat dalam Pembukaan UUD 1945 karena Pembukaan UUD 1945 merupakan perjuangan jiwa proklamasi, yaitu jiwa Pancasila. Dengan demikian Pancasila merupakan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.

 


keanaekaragaman Indonesia

 

Keaneka ragaman Hewan dan Tumbuhan Indonesia di Banding Negara-Negara Lain di Dunia

            

    Secara astronomis indonesia berada pada 60 LU - 110 LS dan 950 BT - 1410 BT. artinya indonesia terletak didaerah iklim tropis (daerah tropis berada diantara 23 1/20 LU dan 23 1/20 LS). Ciri - ciri daerah tropis antara lain temperatur cukup tinggi  (260C - 280C), curah hujan cukup banyak (700 - 7000mm/ tahun) dan tanahnya subur karena proses pelapukan batuan cukup cepat.

    Bila dilihat dari geografis , indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni sirkum pasifik dan rangkaian sirkum mediterania, sehingga indonesia memiliki banyak pegunungan berapi. hal tersebut menyebabkan tanah menjadi subur.

    Di Indonesia terdapat 10% spesies tanaman, 12% spesies mamalia, 16% spesies reptilia dan amfibi , dan 17% dari spesies burung yang ada didunia. (Menurut dari data yang penulis lihat dari situs wikepedia.)

sejumlah spesies tersebut bersifat endemik , yaitu hanya terdapat di Indonesia dan tidak ditemukan ditempat lain.

Contohnya adalah sebagai berikut:

1. burung cendrawasih di papua,

2. burung maleo di sulawesi,

3. komodo di pulau komodo.

4. anoa di sulawesi

5. rafflesia arnoldii, terdapat dipulau sumatera dan penyebarannya disepanjang bukit barisan dari aceh sampai lampung.

6. Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) merupakan flora khas indonesia yang terdapat disumatra.

 

    Tumbuhan yang beraneka ragam dan bernilai ekonomi dapat dimanfaatkan. contohnya sebagai berikut:

1. macam - macam varietas durian (Duriozibethinus), antara lain , durian petruk dari randusaria jepara, durian sitokong dari ragunan, durian sunan yang berasal dari boyolali, durian simas dari bogor.

2. Kedondong (Spondias cythrerea), misalnya kedondong karimunjawa berasal dari Karimunjawa.

3. Salak (Zalacca edulis), misalnya , salak pondoh berasal dari desa soka sleman  dan salak bejalen dari ambarawa.

 

 


Studi kasus Materi Komunikasi Pesmasaran

Studi kasus Materi Komunikasi Pesmasaran

Anak-anak sebagai target pelaku pemasaran

              Anak kecil mempunyai factor yang penting dalam palaku pemasaran melakukan pemasaran terhadap produknya,karena mereka mempunyai kekuatan daya beli yang tinggi. Dalam beberapa decade yang lalu, industry  yang prmasrannya untuk anak-anak mengalami peningkatan dalam dari 100 juta dollar amerika pada tahun 1990 menjadi lebih dari 200 milyard pada tahun 2000 ini.

Berikut beberapa  strategi  pemasar  dalam melakukan pemsarannya terhadap anak-anak:

-         Pester power ( kekuatan rengekan sang anak)

Sekarang-sekarang ini anak-anak lebih mempunyai hak dan mempunyai kekuatan dalam membuat keputusan dibanding generasi anak-anak sebelumnya, jadi  Orang tua saat ini mengikuti aapa yang dinginkan oleh anaknya dalam memlakukan pembelian produk/barang. Kekuatan rengekan adalah salah satu kemampuan dari anak-anak dalam menyuarakan haknya dan sulit dihindari orang tua dalam melakukan pembelian apa yang diinginkan oleh anaknya.

 

-         The marriage of psychology and marketing (penggabungan teknik pemasaran dan psikologi)

Anak adalah pasar yang tepat dalam melakukan pemasaran produknya, oleh karana itu pemasar ingin tahu apa yang telah dibutuhkan oleh anak-anak. Dengan bantuan peneliti dan psikologis itulah sekarang pemasar dapat mengetahui perkembangan anak, emosi , dan kehidupan sosialnya yang diperbandingkan menurut kelompok umur, unutk memasarkan produknya. Dengan penelitian itu pula pelaku pemasaran dapat menentukan strategi dalam melakukan pemasaran produknya.

-         Building brand name loyalty (membangun kesetiaan terhadap merk)

-         Buzz or street marketing ( jalur pemasaran)

Tantangan yang besar dalam pemasaran melakukan pemasaran produknya adalah menentukan jalur pemasaran yang tepat. Dalam hal ini pemasar melakukan metode mulut ke mulut dalam melakukan pemasaran produknya.

-         Commecialitation education

Sekolah digunakan  sebagai tempat yang tepat dalam melindungi anak terhadap pelaku pemasaran dalam menyampaikan pesan yang terlalu berlebihan.

-         The internet

Internet adalah salah satu sarana pelaku pemasaran dalam melakukan pemasaran produknya terhadap anak-anak, tetapi sarana ini menjadi sangat menakutkan bagi para kebanyakan orang tua, karena:

@ tidak pahamnya orang tua kepada bagaimana dalam melakukan aktivitas internet

@ seringnya anak-anak online internet sendirian tanpa sepengetahuan orang tua.

-         Marketing adult entertainment to kids (menggunakan bintang dewasa dalam pemasaran untuk anak )

Anak-anak sering sadar akan dan ingin melihat hiburan yang sebenarnya untuk orang  dewasa. Dalam laporan yang dikeluarkan pada tahun 2000 oleh federal state commission(FTC) mengungkapkan bagaimana industri film, music dan video games adalah pasar yang tidajk baik dan keras untuk anak muda. Contohnya video permainan yang sebenarnya di peruntukan oleh anak berusia 17 tahun ke atas malah dimainkan  juga oleh anak berusia dibawah 17 tahun.  Hal tersebut bisa berdampak tidak baik bagi kondisi anak-anak saat ini.

 

Isu special untuk anak-anak

-         Development concerns

Pada  penelitian yang telah dilakukan, diketahui penelitian itu menampilkan bahwa anak itu tidak dapat membedakan antara Tv umum dan komersial. Biasanya anak salah mengartikan dan tidak mengerti terhada apa yang mereka lihat.

-         Effect materialism mengngkapkan imbas yang di hasilkan dari materialism pemasaran terhadap nak-anak. Dimana para pelaku pemasaran mengambil tokoh-tokoh kartun/hiburan yang popular di  mata anak-anak.

-         Junk food advertising and nitrion concerns

Hasil dari pemasaran yang dilakukan berlebihan oleh pihak makan cepat saji, mnuman ringan dll menyebabkan anak-anak mengalami obesitas yng berlebih. Hal ini tidak baik bagi anak-anak yang masih berada di usia yang sangat rentan.

-         Marketing toys based on teen and adult entertainment

Dalam hal ini pemasar menggumakan mainan-mainan dan bintang hibura dewasa dalam melakukan pemasaran bagi produknya.

-         Young consumers as collector menjadikan anak sebagai kolektor hadiah dari apa yang mereka konsumsi

Peraturan pemasaran untuk anak-anak:

Berikut ini ada peraturan yang diterapakan kepada pelaku pemasaran:

-         Pelaku pemasaran tidak boleh mengggunakan kata-kata sperti: “baru”, “ pengenalan” yang menggambarkan produknya selama lebih dari satu tahun. 

-         Pelaku pemasaran tidak boleh melebih-lebihkan produknya ahrs sesuai dengan kenyataan.

-         Pelaku pemasaran tidak boleh memasarkan produknya yang tidak bisa di dapatkan oleh anak-anak.

-         Pelaku pemasaran tidak boleh menjuala produk yang tidak mengerti oleh anak-anak.

-         Pelaku pemasaran tidak boleh menggunakan alat-lat kartun atau yang sejenisnya dalam memasarkan produknya.

 

 


tulisan tentang akuntansi manajemen

CIRI — CIRI GLOBALISASI

CIRI — CIRI GLOBALISASI

Tidak mudah untuk membuat definisi mengenai globalisasi secara Iengkap dan komprehensif. Mungkmn lebih baik kita berusaha mengenali ciri-cirinya dan kemudian mencoba membuat gambaran yang agak utuh.

1.Globalisasi sebagai kelanjutan dan modernisasi.

Globalisasi sesungguhnya tidaklah datang secara mendadak. Ada masukan­masukan dan masa Iampau yang kemudian berakumulasi dan bermuara kepada apa yang terjadi dewasa ml. Dalam hal mi globalisasi perlu diselami sebagai kejadian yang mempunyai Iatar belakang sejarah Barat dan Eropa. Globalisasi merupakan gelombang lanjutan dan runtuhnya abad pertengahan Eropa yang serba keagamaan melahirkan jaman modern, di mana manusia berusaha mewujudkan sistem alternatif non-keagamaan yang sifatnya kokoh dan semesta. Humanisme dan renaisance dan kemudian gelombang Enl,~ihtenment atau Aufklarung merupakan awal dan kebangkitan modern tersebut. Faktor-faktor dominan yang menggerakkan adalah ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, hasrat akan kemerdekaan dan kehausan akan kekuasaan. Perubahan tersebut menjadi awal dan gerak evolusi dan bahkan koevolusi yang bergerak terus yang sifatnya menjadi ekspansif dan akumulatif diberbagai bidang kehidupan manusia, yang kemudian pada saat mi bermuara menjadi perubahan besar yang dinamakan globalisasi tersebut.


2.Ciri-ciri di Bidang Ekonomi.

Sebetulnya faktor terpeniting di dalam terjadmnya modernisasi itu adalah faktor ekonomi. Lahirnya jaman modern meruntuhkan tata ekonomi feodal
digantikan dengan tata ekonomi kota. Tata ekonomi kota lebih lanjut tumbuh dan melahirkan tata ekonomi nasional dalam anti ekonomi negara (nation states~. Interaksi balk yang bersifat konfliktif maupun asosiatif dan ekonomi nasional (ekonomi negana) mi tebih lanjut melahirkan sistem ekonomi intennasional. Pnoses evolusi dan koevolusi dan suasana ekonomi internasional mi berakumulasi dan melahirkan tahap ekonomi trans nasional yang merupakan salah satu cmi utama dan apa yang dinamakan globalisasi tersebut. Di dalam fase mi maka ekonomi telah bergerak melintasi batas­batas nasional sementara negara bangsa tidak Iagi menjadi faktor utama yang menentukan.

3.Ciri-cini Bidang Kemasyarakatan

Sebagai reaksi terhadap golongan bangsawan yang disebut sebagai “eerste stand’ dan golongan agama sebagai “tweede stand’ maka jaman modern melahirkan apa yang disebut sebagai “derde stand” yang juga disebut sebagai “burgerl(/k” (civil). Fakton ekonomi memang telah menjadi pemicu Iahirnya golongan ketiga in Munculnya golongan ketiga mi mungkin dapat dipandang sebagai konsep civil socieity generasi pertama. Sifatnya masih reaktioner opositif terhadap golongan Iawannya. Di dalam perkembangannya maka lahinlah konsepsi-konsepsi sistem kemasyarakat-an non keagamaan, antara lain di dalam konsep hak-hak asasi, kemerdekaan, netaionalisme, demokrasi, republik, hukum, namun juga berbagai sistem kekuasaan balk ideologi, politik maupun ekonomi. Inilah konsep civil society generasi kedua yang intinya adalah upaya membangun sistem alternatif non keagamaan yang sifatnya semesta, balk idiil maupun operasionalnya. Lahinlah misalnya konsep sistem liberal, sistem kapitalis, sistem sosialis, komunis dan lain sebagamnya. Pada fase mi kekuasaan merupakan titik berat penhatian, di mana negara bangsa dipandang sebagai institusi alternatif non keagamaan yang sifatnya ideal. Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang bengerak dan fase internasional kepada fase tnansnasional, maka tenjadi pula pergeseran dan fase civil society generasi kedua kepada fase society generasi ketiga. Dalam fase mi manusia melihat bahwa essensi dan pemberontakan modern adalah melawan kekuasaan yang ada pada abad pentengahan tersebut. Maka itu essensi dan alternatif yang dicita-citakan adalah membebaskan manusia dan segala apa yang dinamakan kekuasaan. Negana, institusi, stnuktur, balk politik, ekonomi, hukum maupun militer, dipandang sebagai wujud dan apa yang dinamakan kekuasaan yang bagaimanapun akan selalu membawa manusia kedalam jurang dehumanisasi. Itulah sebabnya maka konsep civil sosiety generasi ketiga cenderung melepaskan manusia dan masyarakat dan segata bentuk institusi kekuasaan maupun stnuktur itu. Sepenti halnya di dalam konsep generasi kedua tenjadi sikap memisahkan agama dan dunia dan manusia sampai kepada memusuhi agama dan bahkan memusuhi dan rnembuangkan Tuhan (seku/arisasi sekular,dan atheisme), maka pada generasi ketiga mi ada berbagai vaniasi sikap dan yang memisahkan negara dan masyanakat sampai kepada sikap yang memandang penlunya negara dan segala institusi kekuasaan dan stnuktun itu dihancunkan dan dibinasakan (Eksistensiallsme, strukturalisme, neomarxisme, post modernicme). Dalam fase akhin mi kelanjutan dan evolusi modernisasi nampak menggejala di dalam genak anti modennisasi itu sendini, apabila hakikat modernisasi adalah kekuatan dan kekuasaan.

4.Ciri-ciri Bidang Ilmu dan Teknologi

Humanisme dan nenaisance memacu terjadinya kemajuan ilmu pengetahuan khususnya yang empinis dan mengenam alam kosmika/. Di dalam perkembangannya pada jaman Aufk/arung maka tumbuh perkembangan ilmu menjadi makmn kuat. Evolusi ilmu dan teknologi menunjukkan betapa pada awalnya kedua hal mi tidak langsung benkaitan dengan perkembangan ekonomi akan tetapm kemudian ilmu, teknologi dan ekonomi menjadi suatu koevolusi yang makin manunggal. Revolusi industni I melahinkan masyarakat industni modern awal, didukung oleh peradaban industni yang tendini dan ilmu pengetahuan positif modern dan teknologi.

Revolusi industni kedua melahirkan apa yang disebut sebagai rnechanisation society (mass production) didukung oleh lahinnya science controlled technology Dan fase controlled technology mi manusia mengembangkan lebih lanjut automatisasi (automatic controlled technology~ yang benmuara kepada sibernetika. Sibernetika inilah mendonong tenjadmnya automation society Sibemetika dan fase automation society inilah yang kemudian melahirkan nevolusi industni III yang amat besan pengaruhnya tenhadap informasi, komunikasi, tnansportasi, dan penguasaan sumben-sumben energi. Terjadinya nevolusi industri III di dalam suasana automation society yang didukung oleh kekuatan sibernetika dan penguasaan sumber-sumber enengi itulah yang menyebabkan (dan mungkin menjadi salah satu fakton) tenjadinya perubahan dan fase intennasional kepada fase transnasional serta lahinnya konsep civil society generasi ketiga. Ekonomi menjadi bersifat tnansnasional ketika sibernetikanya enengi ekonomi yaitu sistem moneten juga masuk ke dalam roda automation society mi. Kita memang belum benhenti. Ilmu dan tehnologi yang pada awalnya hanya menjamah alam di luan manusia telah pula menembus alam di dalam din manusia sendini. IImu biologi telah membawa manusia memasuki bio -technology, dan bahkan bengabung dengan psikologi telah mulai memasuki medan psycho bio technology, yang mungkin akan menjadi medan utama untuk penkembangan umat manusia di masa yang akan datang.

5.Dimensi Kekuatan dan Kekuasaan

Zaman modern merupakan zaman yang menyadarkan bahwa manusia memiliki kekuatan dan kekuasaan yang ada di dalam dininya sendini (tidak di dalam kebangsawanan ataupun di dalam keagamaan). Kanena itulah manusia ingin membangun sistem altennatif kekuasaan yang basisnya bukan kebangsawanan bukan pula keagamaan. Zaman modern menyadankan manusia betapa ekonomi merupakan faktor basis bagi kekuasaan dan kekuatan, terutama ketika ekonomi kota tumbuh menjadi ekonomi nasionat dengan negara bangsa sebagai institusi kekuasaan atau pelaku utamanya. Kekuasaan negana ditentukan oleh kekuatan ekonominya, balk kekuatan itu berupa massa manusia ataupun kekuatan itu menjadi sistem kekuatan yang tenonganisasi. Pada awalnya orang menyadani betapa kekuatan kekuasaan hanuslah didukung oleh massa dan kemampuan kekerasan phisiknya (violence). Namun untuk inipun ekonomilah yang harus mendukungnya, tenutama uang. Maka penhatian kekuasaan tentujulah kepada membangun basis ekonomi negara. Dalam kaitan inilah maka dapat difahami teriadinya gerakan kolonialisme balk yang kuno maupun sampai kepada impenialisme modern dan neoimpenialisme dewasa mi. Intl kekuasaan tidak tenletak di dalam “violence” akan tetapi pada fakton “wealth’ apalagi ketika ekonomm makin manunggal dengan ilmu dan tehnologi. Kekuasaan menjadi didukung oleh ekonomi yang dapat menyediakan mesin-mesin pemaksa dan mesin­mesin penakluk (penang) yang tenjadi sampai sekanang ml. Ekonomi menjadi makin menyatu dengan politik dan militen. Semua mi menupakan bagman nyata dan revolusi industni II. Telah terjadi perang dunia I, penang dunia II, dan kemudian dunia yang berada di dalam suasana konflik bipolar. Penkembangan internasional kedalam fase transnasional nampaknya telah pula mengubah situasi: Suasana bipolar menjadi suasana mu/tip a/ar, namun yang lebih penting dan itu maka kekuatan kekuasaan akan amat ditentukan oleh yang memilki basis nevolusi industni II yang dipenkuat dengan basis revolusi industni III serta penguasaan ekonomi transnasional dalam ilmu dan tehnologi yang serba sibernetika. Semua mi akan mengubah gaya maupun metoda penebutan kekuasaan dan adu kekuatan dan suasana lama kepada suasana banu. Konsep pentahanan, konsep keamanan, konsep penang, konsep militer mungkin akan mengalami penubahan mendasan. Konsep kompetisi yang banyak dibicanakan sebagai cmi globalisasi tidak tenlepas dan dimensi kekuatan dan kekuasaan mi.

6.Globalisasi sebaciai konflik antara kekuatan kekuasaan dan nilai

Mengamati cini-cini globalisasi sebagaimana tersebut di atas maka di dalam penkembangannya globalisasi tidak hanya akan membawa masalah dilema antara yang maju dan yang tentinggal, yang kaya dan yang miskin, namun secara fundamental globalisasi akan membawa dilema antana mereka yang
u~Iyt~ai~ paua jcIIuI r~I’~Ucz~ddII ucIII tc~eI~UdLdII ~e[t1dLd-mdEd aengan mereKa yang bergerak pada jalur cita-cita dan nilai, tenutama cita-cita kemanusiaan (humanisasi). Ekonomi, ilmu dan tehnologi sebagai basis kekuatan dan kekuasaan akan selalu memberikan kemungkinan kepada kekuatan-kekuatan dunia untuk bengerak atas dasar kemauan dan kekuatan kekuasaannya semata-mata, apakah itu kekuatan politik, ekonomi, militer, bahkan tenorisme yang benskala internasional dapat menjadi tnansnasional pula. Di dalam konteks inilah maka globalisasi masih menghadapkan umat manusia kepada masalah dapatkah umat manusia mewujudkan tata dunia banu, tata ekonomi baru, tata politik dunia baru di mana kekuatan dan kekuasaan yang didukung oleh ekonomi, ilmu dan tehnologi akan dapat menjadi kekuatan dan kekuasaan yang berwatak kemanusiaan yang luhur secana semesta, berbasis monalitas senta tenbuka kepada dimensi vertikal eksistensi manusia (religios).

7.Globalisasi sebagai kebangkitan kemanusiaan dunia

Globaliasi sebagai muara gelombang modernisasi membawa gelagat kepada tenjadinya kebangkitan kemanusiaan semesta. Hal mi satu dan lain hal disebabkan kanena pembenontakan modern melawan abad pertengahan maupun pembenontakan psomodernisme tenhadap modernisasi itu sendini pada hakekatnya adalah pembenontakan pembebasan manusia dan kemanusiaan terhadap segala bentuk represi dan eksploitasi. Oleh kanena itu manusia dan kemanusiaan semakin tampil sebagai titik konvergensi dan akumulasinya koevolusi budaya dan peradaban modern dewasa mi. Hal ml semakin diperkuat dengan terjadinya transpontasi dan komunikasi seita kecenderungan yang sifatnya tnansnasional. Dibalik nasionalisme modern yang kemudian melahinkan internasionalisme, dibalik tumbuhnya negionalisme dan tenjadmnya fase tnansnasional di dalam perkembangan sejanah, yang sesungguhnya teriadi tidak lain adalah evolusi dan koevolusi manusia dan kemanusiaan yang makin menjadi semesta pula, balk yang bersmfat Iahir maupun yang bersifat batin.

8.Globalisasi sebagai kebangkmtan kesadaran dalam religius

Modernisme, internasiona lisme, tnansnasionalisme serta globalisme pada hakekatnya berawal dan keinginan manusia membangun sistem semesta non keagamaan. Oleh kanena itu di dalam perkembangannya apa yang dihasilkan oleh modernisme mempunyai sifat non keagamaan, bahkan sementara ada yang menjadi anti keagamaan, dan lebih jauh lagi Ialu bensifat non­Ketuhanan sampai kepada yang menolak kepencayaan kepada adanya Tuhan itu sendini. Sekulanisasi (yang sifatnya minimal non keagamaan atau indifienentisme keagamaan) berkembang menjadi sekulanisme yang smfatnya lebih doktriner melawan agama dan membuangkan Tuhan (Atheisme). Di dalam kondisi seperti ml maka makna, penan, dan posisi agama menjadm
L~1IIIdI~JIIIdII~GThII~dII. I9tIdpeLdKd ycuiy UIUdWd proses mi aaalari manusia mendewakan penangkat-perangkat kekuatan dan kekuasaan senta memutlakkan dininya. Di dalam situasi seperti itu tentulah ada upaya Iingkungan keagamaan untuk mempertahankan din. Ada tumbuh konsepsi mengenai agama sebagai organisasi kekuasaan yang hanus berebut kekuasaan dengan sistem non keagamaan. Ada yang melihat betapa agama­agama harus menenima dan mengikuti penkembangan sekulanisasi dan sekulanisme bahkan atheisme itu sendini. Ada pula yang berusaha untuk membangun titik temu yang antara dunia dan agama, sehmngga memandang agama tidak sebagai organisasi kekuasaan melainkan sebagai kekuatan iman, taqwa dan kekuatan moral senta spiritual dan sejarah sebagai koevolusi kebudayaan dan peradaban. Pengumulan antara agama dengan dunia, antara agama dengan kekuatan dan kekuasaan manusia, masih terus bentangsung sampai pada harm mi.

9.Globalisasi dalam anti luas dan anti sem Dit

Sebagai tambahan terhadap upaya memahami globalisasi itu kinanya ada baiknya dibuat pembedaan antana globalisasi dalam anti luas dan globalisasi dalam anti sempit. Dalam anti sempit globalisasi khususnya berkaitan dengan perubahan-penubahan semesta yang sedang terjadi dewasa mi yang faktor dominannya adalah ekonomi (termasuk uang sebagai sibernetikanya), ilmu dan tehnologi, khususnya tehnologi mnfonmasi, dan tehnologi penguasaan energi. Dalam anti Iuas globalisasi berkaitan dengan segala apa yang mempunyai sifat transnasional, yang mungkin tidak hanya sekanang mi saja, bahkan mungkin sudah sejak zaman dahulu. Misalnya saja agama-agama yang kiranya sejak dahulu sudah memiliki lingkup dan cakupan tnansnasional (bahkan dahulu ada istilah supranasional) ilmu pengetahuan serta kesenian (musik misalnya).

POSISI KITA

Apabila globalisasi kita pandang sebagai faktor eksternal dan eksistensl nasional kmta sebagai bangsa, negara dan masyanakat, maka sejak zaman dahulu kala Indonesia yang bersifat nusantara mi perkembangan, pertumbuhan dan kemajuannya dibentuk oleh interaksmnya dengan faktor-faktor dan luar itu. Hal mi terjadi baik pada zaman masuknya pengaruh dan India, penganuh dan Cina, penganuh dan Timur Tengah dan agama Islam, penganuh dan Eropa, penganuh dan Jepang (sebelum kemerdekaan Republik Indonesia), dan kemudian penganuh mntennasional sampai kepada pengaruh tnansnasional dewasa mi dan di masa yang akan datang.

Menghadapi situasi perubahan peradaban transnasional yang genaknya
cepat dan cakupannya semesta mi, hanya ada 3 pilihan bagi kita:

(1)Menutup din, menjadi katak di dalam tempunung, namun akhirnya akan tengilas pula oleh kekuatan globalisasi.
(2)Menjual din, dalam anti menyenahkan nasib maupun wujud eksistensm kita sepenuhnya kepada salah satu atau bebenapa kekuatan global, yang akan benarti hilangnya hak kemerdekaan dan derajat mantabat jati din eksistensm.
(3)Membangun kemandirian, sehingga mampu mewujudkan keterbukaan disertai kemampuan mengolah secara knitis dan efektmf berbagai masukan dan globalisasi itu sehingga rnenjadi kekuatan banu yang memajukan pensatuan, peradaban senta mempentinggi denajat kemanusiaan bangsa kita dalam kerangka keluarga besar bangsa-bangsa umat manusia.

Kiranya pilihan terbaik adalah opsi ketiga. Dan hal mi kiranya juga yang tenjadi selama mi di dalam sepanjang sejarah kebudayaan dan peradaban Indonesia, yang oleh sementara disebut sebagam kemampuan benakulturasi. Maka masalah utama kita menghadapi globalisasi adalah bagaimana kita membangun kemampuan kita mengakultunasikan masukan-masukan yang dibawa oleh globalisasi.
Di dalam kondisi global tnansnasional dewasa ini maka akulturasm itu tidak sebagaimana terjadi dahulu dengan menunggu masuknya penganuh dan luar, akan tetapi juga harus mampu memasuki medan transnasional tensebut dalam rangka mendapatkan kekuatan untuk perkembangan Indonesia sendini pula. Ke dalam kita hanus mempensiapkan kemampuan kita mengolah dan mengakulturasikan segala apa yang masuk ke Indonesia secara knitis selektif. Ke luar kita hanus mengembangkan kemampuan kita memasuki medan transnasional (tanpa meninggalkan basis regional dan intennasional), hanus mampu memadukan nasionalisme — regionalisme — intennasionalisme, dan tnansnasionalisme.

diskusi pancasila

1. Pancasila pada hakekatnya adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara. Mengapa pancasila itu dianggap sakti hingga harus dilestarikan?
Jelaskan pokok-pokok pikiran pandangan anda.

Tanggapan:

Pancasila dianggap sakti karena tidak ada satu orangpun yang boleh mengubah dan mangganti dari isi yang telah tercantum dalam pancasila. Selain itu, karena pancasila itu sendiri dijadikan sebagai dasar negara/pondasi yang penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang bermula dari pandangan hidup bangsa dan nilai-nilai murni/falsafah bangsa Indonesia.

2. Pancasila adalah ideologi terbuka. Apakah arti keterbukaan ideologi pancasila itu, apa faktor-faktor yang mendorong keterbukaannya, dan apakah tidak mengandung bahaya bagi kelestariannya, serta apa batas-batas keterbukaan ideologi pancasila?
Jelaskan pokok-pokok pikiran pandangan anda.

Tanggapan:

Pada prinsipnya ideologi terbuka adalah suatu pandangan/ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan dapat berinteraksi dengan adanya dinamika secara internal. Ideologi yang wajar adalah ideologi yang bersumber atau berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa. Sedangkan arti keterbukaan ideologi pancasila itu adalah suatu ideologi yang dapat berinteraksi dengan perubahan zaman tanpa mengurangi nilai-nilai pandangan bangsa dan falsafah bangsa indonesia. Serta ideologi yang dapat menerima segala perbedaan yang ada.
Apakah faktor-faktor yang mendorong keterbukaan ideologi pancasila tidak bahaya bagi kelestariannya?
Tentu tidak karena pada dasarnya, keterbukaan ada di karenakan tekad yang kuat untuk memperkukuh kembali kesadaran nilai-nilai dasar pancasila yang telah ada pada masa lampau dan mengembangkannya untuk mencapai tujuan nasional.
Apa batas-batas keterbukaan ideologi pancasila?
Batas-batas keterbukaan ideologi pancasila adalah suatu hal yang tidak boleh melebihi/melanggar dari apa yang sudah ditetapkan,seperti:
Melarang terhadap ideologi komunis,marxisme dan leninisme
Melarang berkembangnya paham liberal
Melarang terhadap pandangan ekstrim yang dapat menghancurkan persatuan bangsa.

Kamis, 13 Mei 2010

Tugas ke 5

Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah

Dalam penggunaan bahasa memiliki arti yang sangat penting. Bahasa adalah alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Untuk penggunaan bahasa dalam suatu karya ilmiah berarti menitikberatkan suatu bahasa sebagai alat komunikasi berupa tulisan. Karena itu, penggunaan bahasa dalam karya ilmiah sangatlah penting salah satunya adalah ejaan.

Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis-menulis yang distandarisasikan; yang meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.

1. Huruf abjad: abjad yang digunakan ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf: Aa, Bb, Cc, Dd, Ee, Ff, Gg, Hh, Ii, Jj, Kk, Ll, Mm, Nn, Oo, Pp, Qq, Rr, Ss, Tt, Uu, Vv, Ww, Xx, Yy, Zz.
2. Huruf vokal: a, e, i, o, u.
3. Huruf konsonan: b, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.
4. Huruf diftong: ai, au, ai.
5. Gabungan konsonan: kh, ng, ny, sy.

Huruf kapital dipakai sebagai berikut.
1. Huruf pertama kata pada awal kalimat
2. Huruf pertama petikan langsung
3. Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kitab suci, termasuk kata ganti
4. Gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
5. Nama jabatan, pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
6. Huruf pertama unsur-unsur nama orang
7. Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
8. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah.
9. Huruf pertama nama geografi
10. Huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata depan atau kata hubung.
11. Huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat
pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta
dokumen resmi.
12. Huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata depan dan kata hubung yang berada di
tengah kata.
13. Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
14. Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai sebagai sapaan.
15. Huruf pertama kata ganti Anda.
a. Menuliskan nama buku, majalah, koran
b. Menuliskan istilah asing,daerah, ilmiah yang ditulis dengan ejaan aslinya
c. Menegaskan huruf, kata, atau frasa yang dipentingkan/dikhususkan

Sumber Pencarian :
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/agus_buku_ajar.pdf

opini: dalam melakukan aktivitas dalam berbahasa Indonesia apalagi menyangkut karya atau tulisan, kita perlu mengetahui ejaan yang baik dan benar dalam penggunaannya. Supaya bahasa kita yaitu bahasa Indonesia bisa lestari sepanjang zaman.

Tugas ke 2

Contoh Paragraf Generalisasi, Analogi dan kausal
Paragraf Generalisasi

Dalam piala Thomas dan Uber Cup 2010 pada kejuaran bulutangkis yang berlangsung di Malaysia, tim Uber Indonesia sangat dipandang sebelah mata oleh banyak kalangan bulutangkis tanah air. Dalam kenyataan dengan hasil yang dicapai beberapa hari kemarin tim Uber Indonesia dapat melaju mulus di babak penyisihan kejuaraan tersebut sampai melaju ke partai semi final. Ini membuktikan bahwa tim tim Uber Indonesia dapat diandalkan merebut juara Uber Cup tersebut.

Paragraf Analogi

Cinta itu ibarat bunga. Jika kita memberikan perhatian dan kasih sayang kepada seseorang yang kita cintai maka cinta akan tumbuh dan bersemi. Seperti halnya bunga, jika kita merawat bunga dengan penuh kasih sayang maka bunga tersebut akan bersemi dan mekar.

Paragraf kausal

Seharusnya Indonesia telah menerapkan Negara kesejahteraan sejak awal kemerdekaan. Program Jamsostek baru dimulai pada 1976 sehingga Indonesia tertinggal membentuk tabungan nasional. Padahal, Malaysia sudah memulainya sejak 1959. Akibatnya, saat krisis melanda Asia pada 1997/1998, Indonesia paling sulit untuk bangkit lagi. Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan reformasi penyelenggaraan program jaminan sosial.

Tugas ke 1

Aspek Penalaran dalam Karangan

Penalaran adalah suatu proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Dengan katalain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Jadi dalam karangan, penalaran adalah suatu proses dimana kita mengekspresikan pemikiran kita sehingga di dapat sesuatu yang bersifat logis dan relevan. Menurut prosesnya, penalaran dibedakan menjadi dua. Penalaran ilmiah merupakan sintesis antara kedua jenis penalaran berikut ini:
1. Penalaran induktif
Secara formal dapat dikatakan bahwa induksi adalah proses penalran untuk sampai pada suatu keputusan, prinsip, atau sikap yang bersifat umum dan khusus, beradasarkan pengamatan atas hal-hal yang khusus.
Proses induktif dapat dibedakan :
1.Generalisasi Ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa.
2.Analogi, Analogi disini adalah suatu proses penalaran untuk menarik kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat esensial yang bersamaan.
3.Hubungan sebab akibat, Penalaran dari sebab ke akibat mulai dari pengamatan terhadap suatu sebab yang diketahui. Berdasarkan itu, kita menarik kesimpulan mengenai akibat yang mungkin ditimbulkan nantinya.

2. Penalaran deduktif
Penalaran deduktif didasarkan atas prinsip, hukum, atau teori yang berlaku umum tentang suatu hal atau gejala. Berdasarkan prinsip umum itu, ditarik kesimpulan tentang sesuatu yang khusus, yang merupakan bagiuan dari hal atau gejala itu. jadi, penalaran deduktif bergerak dari hal atau gejala yang umum menuju pada gejala yang khusus.
Pernyataan dasar dalam logika disebut premis. Di dalam penalran deduktif, berdasarkan premis itu ditarik kesimpulan yang sifatnya lebih khusus. Penarikan kesimpulan deduktif tidak menghasilkan pengetahuan baru sebab kesimpulan sudah tercantum didalam premisnya secara tersirat. Menurut bentuknya. Penalaran deduktif dapat berupa silogisme atau entimem.

Tugas ke 3

Jawaban latihan halaman 76 sampai 78 buku George keraf
No. 1-5

1. apa yng anda dapat simpulkan dengan menggunakan data-data berikut:
a.hasil tahun pertama pelita 1 bagi departemen PUTL adalah:
anggaran yang ditetapkan Rp. 336.690.000.000,- sebelum habis tahun anggaran tersebut sudah habis di pakai, sebab itu departemen ini mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp. 6.365.000.000.
Jawab:
departemun PUTL tidak menggunakan dana secara efisien dalam melakukan suatu kegiatan karena sebelum tahun 1 habis dana tersebut sudah habis terpakai dan memerlukan dana tambahan lagi. Itu tidak baik bagi kelangsungan jalannya departemen tersebut.
b.departemen P & K:
Anggaran belanja ditetapkan Rp. 5.500.000.000,- dalam bulan februari 1970 baru digunakan Rp. 2.500.000.000,-
Jawab:
departemen P & K harus lebih efisien lagi dalam mengguanakn anggaran nya tersebut untuk kedepannya.
c.Departemen Pertanian:
Anggaran yg ditetapkan Rp.6.697.948.200,-
Terpakai Rp. 6.675.415.470
Jawab:
dalam menggunakan anggaran dana departemen pertanian sangat efisien dan efektif terbukti dengan masih ada dana yang tersisa sampai akhir periode.

2. Jalan pikiran yang di bawah ini menggunakan penalaran yang mana??
Benarkah proses pnalaran ini?
a.Untuk memahami seseorang yang pemabuk, maka seorang penyelidik harus minum sampai mabuk:
Jawab: Silogisme hipotetis (tidak benar)
b.Pemerintah harus berkewajiban menjaga keselamatan jiwa dan raga bangsa Indonesia. Untuk menjaga keselamatan jiwa raga bangsa dan moral bangsa, pemerintah berhak mengadakan sensor terhadap film-film. Untuk itu pemerintah membentuk panitian sensor yang bertugas mensensor semua film. Sebab itu apapun keputusab panitia harus diterima oleh semua masyarakat Indonesia.
Jawab: silogisme kategorial (benar)
c.Mereka yang melakukan korupsi jutaan rupiah atas uang Negara, diminta untuk menyelesaikan perkaranya diluar pengadilan. Orang-orang semacam itu biasanya orang yang berada dan berkedudukan tinggi. Mat Bagong ditangkap, dipukuli dan ditan berbulan-bulan karena memalsukan kuintansi pengobatan dengan selisih Rp. 150,-. Ia akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama tiga bulan. Seba itu, lebih baik mengkorup uang jutaan rupiah daripada memalsukan kuintansi sebesar Rp. 150,-.
Jawab: rantai deduksi (tidak benar)

3. tetapkan jenis silogisme berikut:
a.Tiap orang Indonesia termasuk pembayar pajak atau tidak, ia adalah pembayar pajak. Sebab itu, ia tidak termasuk orang Indonesia yang tidak membayar pajak.
Jawab: Silogisme hipotetis
b.Seseorang yang dikuasai kemarahan akan kehilangan akal sehatnya. Pak Sabar tidak penah marah sesaat pun. Sebab itu, ia tak pernah kehilangan akal sehatnya.
Jawab: Silogisme kategorial.
c.Mereka yang dari lahir sudah kaya, tidak dapat membayangkan bagaimana menjadi orang miskin. Pak Karta adalah orang yang tidak kaya dari kelahirannya. Sebab itu, ia dapat membayangkan betapa menjadi orang miskin.
Jawab: Silogisme alternative
d.Semua yang masuk perguruan tinggi adalah mahasiswa. Bejo adalah orang yang masuk perguruan tinggi . sebab itu, Bejo adalah seorang mahasiswa.
Jawab: Silogisme Kategorial

4.“karena semua pesawat Garuda yang saya tumpangi adalah pesawat yang bermesin jet, maka semua pesawat milik Garuda adalah pesawat bermesin jet.”
Yang mana dari penalaran berikut yang aling mirip dengan penalaran diatas?jelaskan!
a.Karena semua mahasiswa yang telah saya saya jumpai adalah orang-orang yang cerdas , maka tampaknya hanya sedikit yang tidak lulus.
Jawab: Tidak mirip, karena tidak ada keterkaitan.
b.Semua bahasa di dunia yang pernah saya pelajari memliki kata seru, kata seru ini meruoakan unsure primitive dari bahasa yang berbentuk kalimat yang masih bertahan.
Jawab: Tidak mirip, karena tidak ada keterkaitan.
c.Karena semua novel yang ditulisnya cenderung bernada seks, maka agaknya ia tertarik dengan masalah seks.
Jawab: ya, karena ada keterkaitan.
d.Karena semua buruh di perusahan itu rajin melaksanakan tugasnya, maka semuanya adalah buruh yang penuh tanggung jawab.
Jawab: Ya
e.Kareana semua kapal yang pernah saya tumoangi memberikan pelayanan yang sangat memuaskan, maka semua kapal sangat memuaskan servisnya.
Jawab: ya, karena ada keterkaitan.

5. Perluaslah entimem berikut menjadi sebuah silogisme:
a.Ia adalah seorang warga yang baik, sebab setiap ada aksi-aksi social untuk kepentingan bangsa ia selalu ikut.
Jawab:
Mayor: seorang warga negara yang yang baik adalah selalu ikut setiap ada aksi social untuk kepentingan bangsa.
Minor: ia adalah seorang warga yang baik.
Konklusi: sebab itu, ia selalu ikut setiap ada aksi-aksi social untuk kepentingan bangsa.
b.Ia pasti seorang ahli dalam bidang matematika, karena ia mengajar matematika di fakultas tersebut.
Jawab:
Mayor: siapa saj yang ahli dalam bidang matematika adalah yang mengajar di fakultas tersebut.
Minor: ia adalah seorang yang ahli dalam bidang matematika.
Konklusi: sebab itu, ia mengajar matematika di fakultas tersebut.
c.Kita harus membantu usaha peri kemanusian yang telah dicetuskan oleh presiden, karena usaha itu merupakan jalan yang paling baik untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.
Jawab:
Mayor: usaha perikemanusian yang telah dicetuskan oleh presiden adalah untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.
Minor: usaha itu merupakan jalan yang paling baik.
Konklusi: usaha itu merupakan jalan yang paling baik untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.
d.Mereka menerima syarat kerja itu, karena mengandung pasal-pasal yang memberikanharapan untuk perbaikan nasibnya.
Jawab:
Mayor: syarat kerja itu mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.
Minor: merka menrima syarat kerja itu.
Konklusi: merka menrima syarat kerja itu yang mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.
e.Ia pasti berhasil dalam dunia internasional, karena ia menguasai lima bahasa dunia.
Jawab:
Mayor: dalam dunia usaha internasional ia menguasai lima bahasa dunia.
Minor: ia menguasai lima bahsa dunia.
Konklusi: ia pasti berhasil dalam dunia usaha internasional karena ia menguasai lima bahasa dunia.
f.Ia harus memasuki pergguruan tinggi, karena ia berbakat.
Jawab:
mayor: ia harus masuk pergururan tinggi.
Minor: ia berbakat.
Konklusi: karena itu ia harus masuk perguruan tinggi

Tugas ke 4

TULISAN POPULER

Wilayah Bandung Selatan seperti: Bale Endah, Dayeuh Kolot dan Soreang adalah daerah langganan banjir setiap musim hujan datang, karena berada ditepian sungai Citarum yang menampung aliran air ketika dataran tinggi Bandung hujan.
Setiap tahun banjir itu selalu terjadi, tetapi belum pernah ada upaya untuk menyelesaikannya. Banyak usulan penyelesaian ditawarkan oleh para ahli akan tetapi untuk melaksanakannya tidak semudah seperti yang dikatakan.
Hal ini menarik, ketika masa lalu ibukota kabupaten Bandung yang berada di Dayeuh Kolot dipindahkan ke Bandung karena selalu kebanjiran, tetapi setelah pengembangan kota ke wilayah tersebut berulang dan berkembang terus sampai saat ini.
Siapa yang salah?